Remaja adalah
masa-masa dimana kita mencari jati diri dan jika sudah mendapatkan jati diri
kita maka kita akan mempertahankan jati diri kita, dan akan erubah bila memang
di perlukan.
Contoh
Kenakalan Remaja.
Remaja adalah usia yang dipenuhi dengan semangat yang sangat tinggi
tetapi adakalanya semangat tersebut mengarah ke yang bersifat negatif sehingga
sering disebut dengan kenakalan remaja. Ada banyak contoh kenakalan remaja
terutama saat ini dimana kenakalan remaja tersebut sangat banyak di pengaruhi oleh
faktor - faktor eksternal.
Apakah itu kenakalan remaja ? Oleh beberapa ahli Kenakalan
remaja (juvenile delinquency) didefenisikan sebagai suatu perbuatan yang
melanggar norma, aturan atau hukum dalam masyarakat yang dilakukan pada usia
remaja atau transisi masa anak-anak dan dewasa.
Sedangkan Menurut
Paul Moedikdo,SH kenakalan remaja adalah :
1. Semua
perbuatan yang dari orang dewasa merupakan suatu kejahatan bagi anak-anak
merupakan kenakalan jadi semua yang dilarang oleh hukum pidana, seperti mencuri,
menganiaya dan sebagainya.
2. Semua
perbuatan penyelewengan dari norma kelompok tertentu untuk menimbulkan keonaran
dalam masyarakat.
3. Semua
perbuatan yang menunjukkan kebutuhan perlindungan bagi sosial.
Faktor-faktor
penyebab kenakalan remaja:
- Reaksi
frustasi diri
- Gangguan
berpikir dan intelegensia pada diri remaja
-
Kurangnya kasih sayang orang tua / keluarga
-
Kurangnya pengawasan dari orang tua
- Dampak
negatif dari perkembangan teknologi modern
-
Dasar-dasar agama yang kurang.
- Tidak adanya
media penyalur bakat/hobi
- Masalah
yang dipendam
- Broken
home
- Pengaruh
kawan sepermainan
- Relasi
yang salah
-
Lingkungan tempat tinggal
-
Informasi dan tehnologi yang negatif
-
Pergaulan
Dan masih
banyak faktor yang lainnya sebagai penyebab kenakalan remaja masa kini. Namun
kenakalan remaja ini masih dapat di atasi oleh beberapa hal yaitu:
·
Mengikuti komuitas yang berguna
·
Mengurangi pergaulan bebas di lingkungan kita]
·
Adanya komunikasi yang baik antara anggota keluarga
·
Membentuk lingkungan yang baik
·
Sekolah
·
Dan masih banyak lagi.
Kenakalan
remaja adalah hal yang dilakukan oleh remaja dan melanggar aturan atau norma
yang berada di masyarakat. Kenakaln remaja yang pernah saya lakukan yaitu:
1.
Mencontek
waktu ulangan, mengapa dikatakan kenakalan remaja?karena, mencontek itu sudah
mencuri jawaban orang lain dan itu adalah korupsi kecil.
2.
Pacaran,
dikatakan kenakalan remaja karena, pacaran sudah melanggar aturan sekolah.
3.
Mengucapkan
perkataan kotor, sangat jelas kenakalan remaja sudah sangat menyimpang dari
norma-norma kehidupan dan tatakrama dalam kehidupan sehari-hari.
4.
Menentang
orang tua, sangat menentang norma kehidupan sehari-hari dalam kehidupan
bermasyarakat.
Ada
juga yang mengatakan bahwa Kenakalan remaja meliputi semua
perilaku yang menyimpang dari norma-norma hukum pidana yang dilakukan oleh
remaja. Perilaku tersebut akan merugikan dirinya sendiri dan orang-orang di
sekitarnya.
Para
ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia 13-18 tahun. Pada usia tersebut,
seseorang sudah melampaui masa kanak-kanak, namun masih belum cukup matang
untuk dapat dikatakan dewasa. Ia berada pada masa transis.
Perubahan
sosial adalah segala perubahan yang terjadi dalam lembaga kemasyarakatan dalam
suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya.
Definisi
dan pengertian tentang perubahan sosial menurut para ahli diantaranya adalah
sebagai berikut :
- Kingsley Davis:
perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
- William F. Ogburn: perubahan sosial adalah perubahan yang mencakup
unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan
adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap
unsur-unsur immaterial.
- Mac Iver:
perubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial
(social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium)
hubungan sosial.
- Gillin dan Gillin: perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi
sebagai suatu variasi dari cara hidup yang telah diterima karena adanya
perubahan kondisi geografi, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi, maupun adanya difusi atau penemuan-penemuan baru dalam masyarakat.
Tidak semua gejala-gejala sosial yang mengakibatkan perubahan dapat dikatakan
sebagai perubahan sosial, gejala yang dapat mengakibatkan perubahan sosial
memiliki ciri-ciri antara lain:
- Setiap masyarakat tidak akan
berhenti berkembang karena mereka mengalami perubahan baik lambat maupun
cepat.
- Perubahan yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan tertentu akan diikuti dengan perubahan
pada lembaga-lembaga sosial lainnya.
- Perubahan sosial yang cepat
dapat mengakibatkan terjadinya disorganisasi yang bersifat sementara
sebagai proses penyesuaian diri.
- Perubahan tidak dibatasi oleh
bidang kebendaan atau bidang spiritual
karena keduanya memiliki hubungan timbal balik yang kuat.